Masyarakat Profesional Santri
HB Arifin
24 Apr 2021
Indonesia berada di urutan ke-72 dari 77 negara yang disurvei. Kondisi ini disikapi oleh NU Circle (Masyarakat Profesional Santri) dengan memperkuat basis pendidikan matematika di pesantren.
Hasil laporan Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan kompetensi matematika, membaca dan sains siswa Indonesia masih sangat rendah.
Indonesia berada di urutan ke-72 dari 77 negara yang disurvei. Kondisi ini disikapi oleh NU Circle (Masyarakat Profesional Santri) dengan memperkuat basis pendidikan matematika di pesantren.
“Hari ini, NU Circle bersama Bupati Jombang Ibu Mundjidah Wahab telah berkomitmen untuk memperkuat pembelajaran literasi numerasi, pada jenjang pendidikan dasar SD/MI di pesantren dan sekolah umum. InsyaAllah penguatan pembeljaran ini akan kita mulai di Ponpes Tebu Ireng, Denanyar dan Tambak Beras di Jombang,” tegas Ketua Umum NU Circle R. Gatot Prio Utomo di Jombang Kamis.
Hadir dalam kesempatan itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Agus Purnomo, Ketua Dewan Pembina NU Circle Lily Wahid, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Achmad Rizali dan Sekjen NU Circle HB Arifin. Sejumlah kepala sekolah SD/MI dan guru juga ikut dalam pertemuan.
PISA merupakan studi internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun. Studi ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak tahun 2000.
Gus Pu, demikian Gatot Prio Utomo biasa disapa, menuturkan bahwa pada tahun 2045, ketika bangsa Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan, saat itu tulang punggung negara adalah anak-anak yang hari ini masih bersekolah di pendidikan dasar dan menengah.
“Merekalah yang akan menentukan masa depan Indonesia. Masa depan bangsa bergantung pada kualitas anak-anak didik kita hari ini. Jika tidak dilakukan perbaikan segera, laporan PISA dan laporan studi sejumlah lembaga internasional lainnya sangat mengkhawatirkan,” tuturnya.
Bersama Gernas Tastaka, NU Circle akan berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta yang peduli pada pendidikan untuk melatih guru-guru SD/MI di Kabupaten Jombang.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab sangat mendukung upaya NU Circle untuk melakukan pelatihan matematika kepada guru-guru di tingkat SD/MI di Kabupaten Jombang.
“Inisiatif ini bagus sekali dan harus didukung dengan baik. Saya minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama dapat menindaklanjuti upaya NU Circle dalam mengarusutamakan pendidikan dasar SD/MI dalam pendidikan matematika bernalar dan kontekstual,”ujarnya.
Peran guru, katanya, sangat penting melakukan perubahan. “Guru harus mengubah dirinya, sikapnya, penampilannya termasuk cara mengajarnya agar siswa juga senang sehingga dapat menerima pelajaran dengan baik,” katanya.